“Modern Times”
Modern Times adalah sebuah film komedi yang diperankan oleh Charles Chaplin yang ikonik dengan karakter “The Tramp” (seorang gelandangan berpotongan kumis petak yang memiliki etiket dan martabat seorang bangsawan; kostum berupa jas kesempitan, celana panjang yang kebesaran, serta ke mana-mana membawa tongkat dan memakai topi tinggi) pada tahun 1936, film ini masih berupa film bisu hitam putih yang berkisahkan tentang perjuangan seorang buruh pabrik untuk bertahan hidup dalam masa modern (dunia industri) yang sudah banyak menggunakan tenaga mesin daripada manusia. Film ini adalah sebuah kritik daripada keadaan para pekerja yang depresi dengan kondisi fiskal yang banyak orang hadapi selama “Great Depression”, kondisi pada film ini dibuat berdasarkan sudut pandangan Chaplin dari industrialisasi modern. Para pemain dalam film ini adalah Chaplin, Paulette Goddard, Henry Bergman, Stanley Sandford dan Chester Conklin, dan film ini pun ditulis dan diarahkan oleh Chaplin sendiri.
Modern Times dianggap "budaya signifikan" oleh Library of Congress di tahun 1989, dan dipilih untuk pelestarian di Amerika Serikat National Film Registry.
Plot
Modern Times memperlihatkan Chaplin sebagai pekerja pabrik, yang bekerja pada sebuah sidang baris. Ia hanya bekerja mengencangkan baut sepanjang hari, karena sebagian besar telah dikerjakan oleh mesin. Setelah bekerja berat dan dipakai sebagai kelinci percobaan untuk mesin pemberi makan, ia menderita suatu gangguan mental. Chaplin akan dikirim ke rumah sakit gila. Ketika dia dibebaskan, ia ditangkap dengan tuduhan pemimpin demonstrasi komunis ketika ia mencoba untuk mengembalikan bendera yang jatuh di sebuah truk pengiriman.
Dalam penjara, ia tanpa sengaja memakan kokain, yang ia kira itu adalah garam. Setelah memakan kokain, ia mengingau dan tanpa sengaja dia membungkam penjahat yang berusaha melarikan diri dengan menyandera para polisi, sehingga dia dianggap sebagai pahlawan dan dibebaskan.
Di luar penjara, ia menemukan kehidupan yang keras, dan mencoba untuk kembali ke penjara karena ia merasa lebih nyaman hidup di penjara setelah gagal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan anak perempuan yatim piatu (the "gamine"), yang dimainkan oleh Paulette Goddard, yang lari dari polisi setelah mencuri sebuah roti.
Chaplin yang berupaya untuk masuk penjara lagi mengaku bahwa dia yang mencuri roti itu, tapi karena kesaksian dari saksi, dia dibebaskan dan gadis itu yang ditangkap. Chaplin yang kesal makan gratis di restoran dan membuat olah lainnya sehingga ia ditangkap polisi. Di mobil polisi ia bertemu dengan gadis yang sama. Chaplin merasa kasihan dan ia membantu gadis itu melarikan diri. Ketika keduanya terlempar keluar dari mobil, Chaplin akhirnya kabur bersama gadis itu.
Setelah beberapa kejadian seperti bekerjanya Chaplin sebagai penjaga malam di department store, yang lalu kembali masuk penjara karena ia membiarkan pencuri masuk, dan beberapa kesialan lain, gadis itu (gamine) menawarkan Chaplin untuk bekerja di tempat kerjanya sekarang di sebuah kafe. Gamine menjadi penari dan Chaplin sebagai pelayan kafe. Tetapi segalanya tidak berjalan lancar, ketika polisi datang untuk menangkap mereka.
Akhirnya, Chaplin dan gamine kembali kabur dan memutuskan untuk pergi dari kota itu untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, yang dikisahkan mereka berdua berjalan di sebuah jalan pada subuh hari, menyongsong hari esok yang cerah dan penuh harapan.
Cast
· Charlie Chaplin sebagai pekerja pabrik (the tramp)
· Paulette Goddard sebagai gamine (Ellen Peterson)
· Henry Bergman sebagai pemilik cafe
· Chester Conklin sebagai montir
· Stanley Sandford sebagai Big Bill
· Hank Mann sebagai alat
· Stanley Blystone sebagai gamine ayah
· Al Ernest Garcia sebagai presiden dari Electro Steel Corp (dikreditkan sebagai Allan Garcia)
Produksi
· Sutradara: Charles Chaplin
· Produsen: Charles Chaplin
· Penulis skenario: Charles Chaplin
· Direktur Fotografi: Rollie Totheroh, Ira Morgan
Chaplin mulai mempersiapkan film pada tahun 1934 sebagai yang pertama "kosong", dan juga sebagai penulis naskah dialog dan beberapa percobaan dengan adegan suara. Namun, ia segera meninggalkan upaya ini dan dikembalikan ke format diam yang disinkronkan dengan efek suara. Dialog percobaan dikonfirmasi lama-nya berdiri keyakinan bahwa universal tramp banding yang akan hilang jika karakter pernah berbicara pada layar. Memang, film ini menandai tramp terakhir tampilan layar, dan arguably akhir dari film era bisu. Sebagian besar film yang mencoba "silent kecepatan", 18 frame per detik, yang bila diproyeksikan di "kecepatan suara", 24 frame per detik, membuat tindakan dagelan muncul bahkan lebih fanatik. Tersedia cetakan film benar sekarang ini. Film itu direkam panjang - film sesi dimulai pada 11 Oktober 1934 dan berakhir pada 30 Agustus 1935.
Meskipun bukan "kosong", Modern Times termasuk melacak disinkronkan dengan suara musik yang skor (terdiri oleh Chaplin), Foley efek, singers dan suara yang berasal dari radio, suara dan layar televisi di kamar kecil. Menjelang akhir film yang tramp adalah mendengar suara untuk pertama kalinya dan hanya sebagai dia iklan-libs palsu Prancis dan Italia jelas untuk sejumlah Leo Daniderff 's lagu populer Je cherche Apres Titine.
Referensi ke narkoba dilihat dalam penjara urutan adalah sedikit keberanian untuk waktu (sejak kode produksi yang didirikan pada 1930, melarang penggambaran secara ilegal menggunakan narkoba dalam film); Chaplin telah dibuat referensi sebelum obat di salah seorang paling terkenal film pendek mudah Street, dirilis pada 1917.
Musik
Menurut dokumen resmi, musik skor yang terdiri oleh Chaplin dirinya, dan diatur dengan bantuan Alfred Newman. Dengan tema romance kemudian diberikan lirik, dan menjadi pop standar "Smile", pertama dicatat oleh Nat King Cole dan kemudian dibahas oleh sebagai seniman seperti Barbra Streisand, Diana Ross, Michael Bublé, Michael Jackson, Liberace, Judy Garland, Madeleine Peyroux, dan Robert Downey, Jr (termasuk pada soundtrack untuk film Chaplin).
Bahkan, menurut komposer film David Raksin, musik yang ditulis oleh dia, sebagai seorang komposer muda dan bergairah ingin membuat nama untuk dirinya sendiri. Chaplin akan duduk (sering di WC), giat tunes, dan memberitahu Raksin untuk "mengambil bawah ini". Kemudian, Raksin dari pekerjaan ini adalah untuk menghidupkan skor menjadi kuat, dan membuat waktu dan sinkronisasi yang sesuai dengan situasi. Chaplin adalah seorang pemain biola pandai dan tahu sesuatu tentang musik, tetapi dia bukan orchestrator, tidak ada yang tahu tentang sinkronisasi, dan telah mampu menulis musik untuk film ini. Lagu, "Smile", yang terdiri oleh dia, namun. Raksin pergi untuk membuat skor untuk film seperti itu sebagai Laura dan Hari Setelah.
Penghargaan
Modern Times sering hailed Chaplin sebagai salah satu dari banyak prestasi, dan tetap salah satu film yang paling populer. Gambaran yang ikonik dari Chaplin bekerja dgn penuh ketakutan untuk bersaing dengan sebuah perkumpulan baris terinspirasi nanti komedi rutinitas termasuk Disney Der Fuehrer's Face, sebuah episode dari I Love Lucy berjudul "Proyek Berpindah", dan baru-baru ini, sebuah episode of Drake & Josh.
Ini adalah pertama Chaplin terus terang politik-tema film, dan unflattering gambar yang dihasilkan dari industri masyarakat kontroversi di beberapa tempat pada awalnya lepaskan.
Film pameran terkemuka kesamaan ke 1931 Prancis film diarahkan oleh René Clair J berhak nous la Liberté (Liberty Untuk Kami) - berkumpul di urutan baris adalah contoh yang jelas. Jerman film perusahaan Tobis Film digugat Chaplin berikut film dari rilis ke rilis tidak faedah. Mereka digugat kembali setelah Perang Dunia II (dianggap dendam untuk Chaplin's nanti anti-Nazi dalam pernyataan The Great Dictator). Kali ini, mereka menetap dengan Chaplin dari pengadilan. Liberté direktur Clair merupakan outspoken admirer dari Chaplin, adalah flattered oleh bahwa film icon mungkin meniru dia, dan sangat malu Tobis Film yang akan menuntut Chaplin.
Film Chaplin banyak menarik kritikan karena hampir sepenuhnya diam, meskipun industri film sudah pada era gambar yang berbicara. Chaplin menghawatirkan kalau misteri dan romanticism dari karakter “tramp” akan hancur jika ia berbicara, dan juga dikhawatirkan akan mengasingkan fansnya di wilayah yang tidak berbahasa Inggris. Di film masa depannya, bila tidak dilakukan sepenuhnya baku "bicara".
SUMBER
http://en.wikipedia.org/wiki/Modern_Times_(film)
VIDEO FILM “MODERN TIMES”
http://video.google.com/videoplay?docid=89362787907351015
Komentar:
Menurut kami, Charlie Chaplin adalah seorang aktor yang legendaris. Ia memulai karirnya dari umur 5 tahun. Berbagai pengalaman hidupnya dalam dunia per-film-an dan dunia panggung membuatnya semakin dapat mendalami peran yang ia mainkan. Chaplin dikenal dengan dirinya sebagai karakter “the tramp” yang mempunyai ciri khas potongan kumis petak dengan kostum berupa jas kesempitan , celana panjang yang kebesaran, serta kemana-mana selalu membawa tongkat dan memakai topi tinggi. Tetapi justru gayanya yang khas dan unik itulah yang membuat orang mudah mengingatnya dan sekaligus membuat Chaplin menjadi terkenal.
Chaplin juga adalah aktor yang multi-talented. Ia berperan sebagai tokoh utama, sutradara, penulis naskah, hingga pengisi ilustrasi musik. Chaplin juga adalah aktor yang sangat gigih dalam mencapai cita – citanya menjadi aktor dari perjuangan merintis karir dari “nol” hingga menjadi sukses dan melegendaris seperti sekarang. Chaplin juga merupakan orang yang pandai dalam membuat film, dimana saat itu dunia per-film-an sudah tidak lagi memproduksi film bisu (pantomim), tetapi Chaplin tetap mempertahankan ciri khasnya namun tentu saja dengan diselipkan beberapa efek suara mesin, musik, maupun efek suara benda-benda yang dia tampilkan, dengan tujuan agar orang-orang tetap dapat menikmati dan menyukai film garapannya. Salah satu contohnya adalah film Modern Times.
Film Modern Times dimulai dengan tembakan dari domba turun landasan yang diikuti dengan tembakan pekerja pabrik, lalu memasukkan Charlie yang diatur di tengah - tengah peradaban industri, yang didominasi oleh mesin dan di mana orang tersebut akan disusun dalam mekanis unit yang disebut “Modal dan Tenaga Kerja”. Film ini merupakan kritikan pada dunia revolusi industri di mana mesin – mesinlah yang memperbudak para pekerja pada masa Great Depression (jam kerja panjang dengan sedikit keamanan pekerjaan dan gaji yang sangat kecil, sedangkan kelas atas tetap kaya dan hanya menunggu hasil).
Walaupun begitu Chaplin mengemasnya dengan sangat baik, memberikan penonton adegan – adegan yang lucu tetapi itu adalah kenyataan yang sebenarnya dihadapi pada masa itu. Dengan ban berjalan dan kacang turning; Chaplin tertangkap di cogwheels, makan dengan mesin; Maret Bendera Merah, lalu “hidung bedak “, the roller skating balet, pelayan dengan nampan dan masih banyak lagi. Film ini bukan merupakan sepenuhnya fil bisu, terdapat juga potongan dialog dan efek – efek suara. Itu semua adalah pencampuran dari diam dan teknik suara, membuat yang terbaik dari dua dunia.
Di film ini untuk pertama kalinya, “tramp” akan menemukan wanita yang akan menemani dan mendukung dia. Wanita itu adalah “gamine” seorang tunawisma yang diperankan oleh Paulette Goddard. Kedua dibawa bersama-sama dengan kenyataan, yaitu mereka hampir tidak ada apa – apa kecuali untuk hidup dan akan terus maju, walaupun kemalangan menimpa mereka. Mereka berdua tidak memiliki rumah dan mereka masing-masing tidak memiliki uang atau harta materi. The tramp dan Gamin adalah satu-satunya karakter pameran individualitas dan idealisme, tetapi juga salah satu yang terendah di sosial dan ekonomi rantai makanan untuk menggambarkan situasi pada saat itu.
Pada akhirnya, "Modern Times" adalah sebuah pengingat bahwa tidak peduli seberapa buruk hal yang Anda hadapi, Anda masih dapat tersenyum. Seperti yang Chaplin gambarkan pada akhir cerita di mana ia dan garmine meninggalkan kota untuk menyongsong hari esok yang lebih baik. Oleh karena itu kita harus tetap optimis dalam menjalani hidup ini. Sekian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar